Untung Rugi dan Cara Investasi Tanah yang Harus Kamu Pahami - Biartau.id
Berhasil

Default Message

Untung Rugi dan Cara Investasi Tanah yang Harus Kamu Pahami

2 tahun yang lalu
https://biartau.id/images/09634080452511c158c54504b509eb5d886c0ea5.webp

Sudah bukan rahasia kalau harga tanah itu mahal. Apalagi di perkotaan. Termasuk Jakarta yang harganya sudah mencekik. Saking mahalnya, anak muda jadi pesimis untuk bisa punya tanah untuk investasi. Meskipun banyak juga yang akhirnya bisa memiliki tanah atau rumah yang ditinggali dari hasil menabung.

Di antara banyaknya jenis investasi yang kini sedang jadi tren, investasi tanah masing sangat diminati. Menurut survei dari Zigi.id dan Katadata pada bulan Januari lalu, tanah jadi jenis investasi paling diminati masyarakat. Sebanyak 56,7% responden memilih untuk berinvestasi tanah. Padahal modalnya besar. Administrasinya juga sulit. Kira-kira kenapa, ya?

 

Keuntungan Investasi Tanah

Kenapa harus investasi tanah? Harganya yang mahal, tanah jadi jenis investasi yang menguntungkan. Simak beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

 

1. Harga tanah akan terus naik

Keuntungan paling besar dari investasi tanah atau rumah berasal kenaikan harga tanah yang signifikan. Harganya terus naik walaupun sedang masa sulit seperti pandemi. Persentase kenaikan setiap tahunnya mencapai 10% sampai 20%. Kalau sekarang kamu beli tanah senilai Rp500 juta, tahun depan kamu bisa jual dengan harga sekitar Rp550 juta atau lebih. Ada saja orang yang kaya dari investasi tanah.

 

2. Nggak perlu perawatan serius

Selama kamu pernah membangun di atas tanah tersebut dan masih berupa lahan kosong saja. Kamu nggak perlu mengeluarkan biaya perawatan dalam investasi tanah kosong. Nggak seperti rumah atau bangunan yang harus dirawat kalau mau dapat harga jual yang baik. Lahan kosong hanya dibiarkan begitu saja sampai terjual. Kalaupun mau rawat, cukup beri pagar atau tanda kalau tanah itu ada pemiliknya.

 

3. Lebih aman

Tanah nggak bisa dengan mudah berpindah tangan apalagi hilang dicuri orang. Secara fisik, tanah bisa dilihat dengan jelas. Belum lagi banyaknya dokumen-dokumen pelengkap yang dibutuhkan untuk bisa pindah tangan secara resmi. Prosesnya pun nggak bisa sebentar. 

Tapi bukan berarti tanpa risiko penipuan. Ada juga beberapa kasus penipuan tanah. Meskipun kita sudah punya sertifikat tanah atas nama sendiri. Oknum bisa lebih cerdik dengan berbagai modus. Kejadian penipuan tanah menimpa artis Indonesia, tanpa sepengetahuannya sertifikat tanah yang tadinya atas nama ibunya diganti menjadi nama oknum. Akhirnya, kerugian nggak bisa dihindari. Makanya kamu harus tetap hati-hati, ya. 

 

4. Kompetitor terbatas

Tanah nggak seperti kacang goreng yang ada dimana-mana. Hanya sedikit orang yang beruntung bisa punya tanah sebagai investasi yang diperjualbelikan. Mungkin itulah mengapa ada yang bilang orang kaya penimbun investasi tanah. Karena asumsi di masyarakat kalau mereka yang punya tanah adalah orang kaya. Minimnya kompetitor membuat harga tanah jadi tinggi. Ketersediaannya pun terbatas. 

 

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Investasi Tanah

Setelah kamu melihat keuntungan yang dapatkan, kamu juga harus memperhatikan beberapa hal penting lainnya. Cara investasi tanah memang cukup rumit, tapi bisa diantisipasi dengan persiapan yang lebih matang yaitu dengan memperhatikan dia hal berikut ini: 

 

1. Legalitas

Pastikan kamu punya atau beli tanah yang sah secara hukum. Bukan tanah sengketa yang sedang dalam masalah. Biasanya masalah tanah terkait dengan warisan atau sitaan. Jangan langsung tergiur dengan harga murah. 

Cek dulu status dan peruntukan tanahnya. Apakah tanah tersebut memang untuk rumah tinggal, ruko, atau bukan. Semua legalitas dan informasi tanah terdapat di sertifikat tanah. Pastikan informasi yang kamu terima sesuai dengan apa yang tercantum dalam sertifikat. 

 

2. Lokasi

Salah satu faktor yang akan mempengaruhi harga adalah lokasi. Tanah yang berada di lokasi strategis akan lebih dihargai lebih mahal. Namun, kamu bisa investasi tanah di desa yang kurang strategis karena jauh dari pusat kota atau fasilitas transportasi umum. 

Tapi, potensi kenaikan harga tetap ada. Masih ada kemungkinan di masa mendatang lokasi yang awalnya kurang strategis mulai diminati karena transportasi umum sudah berkembang dan menjangkau wilayah tersebut. 

 

Resiko Investasi Tanah

Terlepas dari keuntungannya yang menggiurkan, kamu juga harus pahami risiko yang ada. Supaya nantinya kamu bisa antisipasi. 

 

1. Butuh waktu dan proses yang panjang

Seperti sudah disebutkan di atas, jual beli tanah butuh waktu dan proses panjang. Mulai dari menunggu pembeli, survey lokasi, cek legalitas, melengkapi dokumen, balik nama, dan lain sebagainya. Kamu perlu siapkan perhatian, waktu, dan energi ekstra. Jangan lupa siapkan juga dana yang mungkin dibutuhkan dalam proses jual beli tanah, ya.

 

2. Bukan sumber penghasilan utama

Untuk menemukan pembeli dan harga yang cocok perlu waktu. Kadang bisa sampai bertahun-tahun lamanya. Makanya, tanah nggak bisa diandalkan sebagai sumber penghasilan utama. Walaupun hasil penjualannya besar. Tapi, kamu butuh sumber penghasilan lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

 

3. Lahan dicaplok orang

Meskipun aman dari pencurian, tapi kamu juga harus waspadai pencaplokan lahan. Hati-hati dengan lahan atau bangunan sekitar. Bisa saja sedikit demi sedikit lahan kamu dipakai. Makanya, kamu harus batasi dengan benar supaya nggak ada pencaplokan lahan. 

Setiap instrumen investasi pasti punya risiko. Nggak hanya keuntungan yang ditawarkan. Tanah jadi instrumen yang bisa kamu gunakan jangka panjang dengan keuntungan yang lumayan. Tapi, ingat modalnya juga harus besar. 

Mulai menulis dan hasilkan income tambahan

Tak perlu keluar rumah ataupun ke kantor, kamu sudah dapat bergabung menjadi bagian dari biartau.id

Login untuk menambahkan Komentar
Baca Juga