Persahabatan antara manusia dengan Hewan memang cukup menyedot banyak perhatian. Pasalnya, tidak semua orang bisa bersahabat dengan seorang hewan apalagi dengan binatang buas, namun kisah unik dibagikan oleh panji sang petualang.
Panji secara khusus membahas tentang persahabatan yang unik antara manusia dan juga seekor buaya. Untuk menjawab rasa penasaran, orang yang sangat menyukai hewan ini langsung pergi ke muara tempat buaya Riska dan juga pak Ambo berada. Oh iya, untuk kalian yang bingung siapa itu Riska, dia bukan seorang manusia melainkan seekor buaya raksasa dan diberi nama Riska. Pak Ambo dan juga buaya Riska memiliki kedekatan seperti ayah dan juga anak.
Kalian bisa melihat persahabatan antara seekor buaya dan manusia di bontang Kalimantan timur, Riska bebas bermain tanpa adanya rasa takut karena penangkaran. Panji petualang, mengungkapkan bahwa hubungan pak Ambo dan juga buaya Riska termasuk persahabatan yang di luar nalar.
Ia pun menjelaskan bahwa setelah memperhatikan dan menganalisa hubungan buaya dan juga manusia, merupakan suatu hal diluar nalar. Panji, pun menuturkan “Berawal dari sebuah analisa dan memperhatikan hubungan yang baik antara buaya dan juga manusia yang bagi saya sendiri itu di luar nalar. Saya akhirnya terpaksa, bertolak kembali ke Bontang untuk melihat langsung apa yang mereka alami. Untuk bisa memastikan itu alami atau bukan?,” tutur Panji di video dokumentasi kanal YouTube Adventurer’s banner.
Hubungan keduanya sangat dekat, bahkan Pa Ambo hanya perlu memanggil nama buaya itu saat ingin memanggilnya. Misalnya, ia pun mempraktekan caranya memanggil “ Riska- Riska sini” teriak pak Ambo. Secara mengejutkan, Buaya hitam itu muncul ke permukaan, seolah sangat mengenal suara yang memanggilnya itu.
Buaya Riska merupakan seekor buaya hitam berjenis Crocodylus Porosus yang memiliki ukuran empat meter, saat dipanggil namanya,buaya itu perlahan menunjukan keberadaannya yang ternyata Nampak tak jauh dari perahu yang digunakan oleh pak Ambo dan juga Panji.
Melihat kedatangan buaya ini, Panji pun bergegas untuk menyambutnya dengan menyampaikan bahwa maksud kedatangannya hanya untuk bersilaturahmi. Panji pun merasakan bahwa buaya Riska empat menatapnya dan seolah memastikan siapa yang datang, apakah orang baik atau orang jahat.
“Dia itu ngecek dulu dia memastikan ini orang jahat bukan, wah gila ya naluri hewan yang emang kita anggap nggak punya pikiran karena otaknya lebih kecil dari matanya ternyata lebih sopan dan beretika dari hewan apapun yang ada di bumi," ungkap Panji.
Selanjutnya, Saking memiliki kedekatan yang begitu dekat dengan pak Ambo, Buaya Riska pun begitu anteng saat diberi makan oleh pria itu, terlihat juga lelaki setengah baya itu menyuapi dan memberikan buaya Riska dengan penuh kasih sayang tanpa menggunakan alat apapun tetapi dengan tangan kosong. Wah, berani banget ya pak Ambo ini.
Menurut penuturan dari panji, hubungan baik yang tercipta antara Pak Ambo dan juga buaya Riska adalah kemampuan yang diberkati Tuhan. Pasalnya tak semua orang diberikan kesempatan untuk dapat berteman akrab dengan seorang hewan buas. Ia pun ikut menuturkan bahwa Buaya Riska baik bukan karena dijinakkan.
Tetapi ketulusan hati dari pak Ambo lah yang mampu meluluhkan sosok buaya Riska ini, yang sebenarnya hewan ini cukup tergolong agresif, Bahkan pak Ambo saking menyayangi Riska seperti anaknya sendiri diberikan Ayam dalam keadaan fresh bukan merupakan ayam mati, atau ayam yang busuk, tetapi makanan yang segar dan layak dimakan oleh manusia. Wah, keren banget ya sahabat biartau persahabatan unik ini.