Gerhana bulan total adalah gerhana yang terjadi pada saat posisi bulan matahari dan juga bumi sejajar. Hal ini mengakibatkan bulan masuk ke umbra atau bayangan inti bumi. Akibatnya, saat ada di puncak gerhana terjadi, bulan akan nampak terlihat berwarna merah. 

Gerhana juga merupakan sebuah kejadian dimana terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga mengakibatkan semua cahayanya sampai bumi dan selalu terjadi pada saat fase baru. Baru-baru ini Badan Metereologi dan Geofisika atau BMKG menyampaikan sebuah informasi tentang fenomena gerhana bulan total yang bisa diamati dan dilihat pada tanggal 8 November 2022.

Dilansir dari situs resmi BMKG, fenomena gerhana bulan total ini puncaknya akan terjadi pada tanggal 8 November 2022 pukul 17.59.11 WIB. Gerhana ini akan terjadi mulai pukul 15.00.38 WIB dan selesai pada pukul 20.57.43 WIB.

Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia yakni adalah terjadinya pasang surut air laut yang menjadi lebih tinggi. BMKG menyampaikan bahwa durasi total gerhana bulan total pada tanggal 8 November 2022 nanti akan berlangsung cukup lama yaitu dengan durasi 25 menit 44 detik. 

Menurut Badan Metereologi dan Geofisika atau BMKG, bahwa gerhana pada tahun 2022 akan terjadi sebanyak empat kali yakni dua kali gerhana bulan dan dua kali lagi merupakan gerhana matahari. 

BMKG pun merinci jika gerhana matahari sebagian telah terjadi pada tanggal 30 april lalu dan sudah diamati di Indonesia. Lalu, kedua ada gerhana bulan total yang juga sudah terjadi yaitu pada tanggal 16 mei 2022 dan ini juga bisa dinikmati di Indonesia. Selanjutnya, gerhana matahari sebagian sudah berlalu pada tanggal 25 Oktober 2022. 

Dan gerhana bulan total yang akan terjadi pada tanggal 8 November nanti dapat diamati di Indonesia dan merupakan gerhana terakhir yang ada di tahun 2022. Wah, kalian jangan sampai melewatkan fenomena alam yang satu ini, ya sahabat biartau. Karena kalian akan melihat lagi gerhana di tahun 2023 nanti. 

Peneliti dari Pusat Riset Antariksa Organisasi Penerbangan dan antariksa yang bernama Brin Andi Pangerang juga menuturkan bahwa seluruh wilayah yang ada di Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan juga Bengkulu dapat mengamati serta menikmati puncak gerhana total yang akan terjadi pada tanggal 8 November 2022 nanti. 

Ia juga menjelaskan bahwa dampak dari gerhana total untuk kehidupan manusia merupakan pasang naik air yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru. 

BMKG memastikan bahwa gerhana bulan total memang akan terjadi pada pekan depan tepatnya tanggal 8 November 2022. Bukan berita hoax ataupun bohong karena sudah dikonfirmasi. Gerhana bulan awal akan terjadi pada pukul 16:09 WIB. Setelah itu, akhir pada pukul 19:49 WiB. Waw, kalian layak menantikan gerhana ini sahabat biartau, jangan lupa untuk memakai alat teropong atau yang lain supaya dapat terlihat jelas. 

Terkait dengan perkiraan rob yang akan terjadi di awal November, banjir rob diperkirakan akan terjadi tidak bersamaan dengan peristiwa terjadinya gerhana bulan pada tanggal 8 November. Banjir rob ini diperkirakan akan terjadi di pantai Jawa Timur sekitar tanggal 7 November 2022. 

Selain itu, di pantai jawa bagian barat dan juga yang berada di bagian tengah akan terjadi sekitar tanggal 12 November. 

Biasanya di Indonesia jika terjadi fenomena alam seperti gerhana, masyarakat di suatu daerah, sering sekali berbondong-bondong untuk menunaikan sholat gerhana lalu setelah itu, para warga di suatu daerah pun akan menikmati fenomena alam itu secara bersama-sama. 

Jadi gerhana bulan total akan terjadi pada 8 November 2022 nanti, kalian harus siap-siap ya sahabat biartau.