Antusias masyarakat untuk menikmati acara musik, nampaknya sangat begitu besar. Hal ini dikarenakan selama hampir 2 tahun ini, seluruh negara melarang adanya kerumunan untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 di seluruh penjuru bumi.
Tetapi semakin hari, pemulihan semakin membaik sehingga beberapa negara sudah memperbolehkan warganya untuk bersosialisasi kembali, termasuk di Indonesia. Sudah mulai diperbolehkan menggelar acara besar seperti konser musik berdendang bergoyang tetapi sayang harus terpaksa dibubarkan. Simak, yuk sampai akhir pembahasannya.
Beberapa Penyebab Festival Berdendang Bergoyang Dibubarkan Karena Berbagai Alasan
Acara musik memang selalu banyak dinantikan terutama untuk kalangan anak muda yang ingin mencari hiburan di tengah kepenatan hidup. Apalagi, jika bintang tamu yang dihadirkan adalah artis yang terkenal biasanya tempat akan sesak penuh, ini adalah alasan festival berdendang bergoyang harus terpaksa dibubarkan oleh pihak kepolisian.
1. Hari Pertama Sudah Dapat Teguran
Saat Polres Metro Jakarta Pusat mengadakan survey ke lapangan terkait akan diadakannya konser yang bertajuk Berdendang Bergoyang. Polisi sudah melayangkan teguran kepada pihak penyelenggara. Pasalnya, ada beberapa kejanggalan yang ditemukan.
Salah satunya yakni tentang tenda medis yang dinilai masih minim sehingga pihak kepolisian menyarankan untuk para panitia dapat menambahnya. Selain itu, kemudian perihal panggung yang awalnya disebutkan bahwa panitia akan mendirikan 3 buah panggung. Akan tetapi pada kenyataanya, jumlah panggung bertambah menjadi 5 buah panggung.
2. Adanya Kericuhan di Hari Kedua
Pada hari sabtu tanggal 29 Oktober 2022, kericuhan pun tidak bisa dihindari dan pecah. Penonton sudah mulai berdesak- desakan masuk ke Istora Senayan sejak pukul 7 malam. Yang lebih mencengangkannya lagi, Jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu.
Pihak kepolisian pun menjelaskan "Sampai (Sabtu) pukul 20.00 WIB, jumlah penonton sudah lebih dari 21.000. kita cek memang sangat penuh kondisi di Istora," Tutur Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar, Komarudin.
Sabtu malam di hari kedua konser juga sempat terjadi beberapa kali kericuhan di beberapa pintu masuk menuju tempat acara berlangsung. Hal ini menyebabkan sejumlah penonton kekurangan nafas dan pingsan akibat saling berdesakan. Selain itu, ada beberapa yang emosinya tersulut karena tidak bisa masuk ke lokasi.
Mereka semua berteriak karena merasa kecewa, dan mendesak untuk panitia penyelenggara me-refund tingkat yang telah mereka beli.
3. Lalu, Konser Berdendang Bergoyang Akhirnya di Bubarkan
Karena kondisi dan suasana di tempat konser mulai tidak kondusif, akhirnya secara terpaksa pihak kepolisian pun mengambil sebuah tindakan yakni membubarkan acara tersebut pada sabtu malam. Hal ini dilakukan karena takut adanya kericuhan yang akan menimbulkan korban. Konser ini pun pada hari ke-3 tidak dilanjutkan karena berbagai pertimbangan.
Pihak penyelenggara dinilai telah melakukan pelanggaran salah satunya adanya kelebihan kapasitas penonton.
Nah, itulah sahabat biartau penyebab mengapa konser musik berdendang bergoyang harus terpaksa di bubarkan. Untuk kalian yang telah membeli tiket, tetap semangat ya.