Mereka berdua tiba di istana raja iblis
“ akhirnya kita sampai..” kata nina
“ tempat apa ini. Istana raja iblis!! “ kata yamaki yang terlihat bosan
“ aku gugup banget nih. Apa persiapannya sudah beres belum ya..? kata nina yang lagi berjalan menuju pintu masuk.
“yoshh!! Ayo kita menuju di pertempuran terkahir..!” sahut nina dengan semangat
nina yang lagi berjalan itu di hentikan oleh yamaki
"tunggu! " ucap yamaki
" spertinya mustahil bagimu. lebih baik kau pulang " kata yamaki yang memberikan saran
nina terdiam dan bertanya
" ....? kamu ngomong apa sih yamaki " ucap nina
" kau memang sudah berjuang sampai disini..Namun musuh kali ini itu raja iblis kau tahu?, perbedaan kekuatannya terlalu jauh. kau nggak perlu memaksakan dirimu untuk mati kan..!! " ucap yamaki sambil menutup matanya
nina terdiam dan membalas perkataan yamaki
" kejamnya. kenapa kau ngomong gitu..? Bukannya kita sudah bertarung bersama sampai sekarang kan!! Aku ingin bertarung sampai akhir!! " ucap nina dengan nada tinggi
" nina. aku nggak ingat sudah berapa kali kita bertarung bersama.. Dan juga sejak awal, kau bukanlah pahlawan" kata yamaki
eh.... nina yang terkejut mendengar kata-kata itu dengan ekspresi mata yang tiba-tiba membesar dan rasa sakit di dalam hati.
" aku dengar cerita dari penduduk desa. pedang yang kau tarik itu memang sudah longgar" ucap yamaki
" jadi sebenarnya pedang itu bisa di cabut siapa saja dengan mudah..! " kata nina dengan ekspresi yang lagi menunduk
yamaki berjalan melewati nina.
" tidak ada yang namanya dua orang pahlawan. sepertinya perjalan kita berkahir di sini" kata yamaki dengan tegas
" aku sendiri yang akan menghadapi raja iblis " kata yamaki.
yamaki sudah berada di depan pintu istana raja iblis.
nina membalikan tubuhnya melihat yamaki memasaki istana itu.
yamaki berjalan menelusuri kerajaan itu. mencari keberadaan raja iblis
" perasaan panas apa ini.. seperti bukan aku saja. lalu sampai berbohong dan mengatakan hal itu padannya..apa sih yang ingin kulakukan? " kata yamaki dalam hatinya ekspresinya begitu murung
yamaki teringat perkataan nina waktu itu, dia menghayalkan nina yang lagi berada di pikirannya " aku yakin akan datang saat dimana aku dibutuhkan! " ucap nina waktu itu.
yamaki berjalan menaiki tangga.
"sudah kuduga tidak bisa memahaminya. kenapa dia bisa terpilih menjadi pahlawan ya..? ah tidak. aku sudah tidak peduli lagi saol itu lagi " ucap yamaki
yamaki sudah tiba di depan pintu besar
" aku... " yamaki yang menatap pintu itu dengan ekspresi mata yang melotot
yamaki mulai membuka pintu itu. terlihat sebuah monster yang duduk, dengan emapat tanduk yang terdapat di kepalanya, poster tubuh yang begitu kekar, ukurannya 3 kali lebih besar dari manusia. Di samping kursinya terdapat sebuah tingkat. tongkatnya itu terdapat kepala ular dengan dua tanduk yang berada di atas kepalanya kiri dan kananya.
" akhirnya kau sampai ya.. Aku sudah lama menunggumu loh, wahai sag pahlawan.. " kata raja iblis itu
terlihat mereka berdua lagi saling tatatapan. yamaki bersiap melepaskan pedangnya
"aku sarankan lebih baik kau menyerah dan matilah di tanganku" ucap raja iblis dengan tersenyum
"yang harus kulakukan hanyalah menyelesaikan tugas ini" kata yamaki dengan tatapan yang begitu serius
tiba-tiba aja iblis berdiri, batu-batu yang di sisinya berterbangan.
" ayolah maju sang pahlawan!!" raja iblis yang mengangkat kedua tangannya
raja iblis mengamabil tongkatnya. tongkatanya dia hentakan di tanah tiba-tiba saja tanah yang ada di bawahnya hancur, membentuk batu-batu kecil yang lumayan besar. batu-batu itu terbang di kiri dan kananya. saat raja iblis mengerakan tongkatanya ke depan tiba-tiba saja batu-batu itu menyerang sang pahlawan itu.
Dengan cepat yamaki berhasil menghindar dari batu-batu itu. pedangnya mengeluarkan petir yang berwarna biru.
tiba-tiba saja monster itu terdapat di depan yamaki. yamaki menusuknya. tusukan itu membuat raja iblis berteriak "aahhhh......."
yamaki terbang di arah atasnya raja iblis itu. lompatan pertama tidak melewati kepala raja iblis itu. yamaki mencoba melompat ke udara. yamaki berhasil melakukan lompatan ke dua. lompatan ke dua itu dia berhasl meleati kapal rara iblis.
raja iblis melihat sang pahlawan itu yang ingin mencoba menyerangnya. raja iblis dengan sangat cepat berhasil mengalahkan sang pahlawan. batu yang sudah berhasil di hindari oleh yamaki tiba-tiba datang dan menyerang dia.
yamaki terlempar sangat jauh. yamaki mencoba rasa sakit yang telah dia terima. tetapi serangan itu sangatlah kuat membuat dirinya jatuh. tembok tempat dia bertahan retak.
yamaki melihat raja iblis sedang mengangkat tongkatnya. perlahan demi perlahan tiba-tiba dari atas sana terdapat sebuah bola warna hitam yang sangat kecil. lama kelaman bola hitam kecil itu menjadi besar dan sangat besar mengalahkan tubuh raja iblis.
Raja iblis mengarahkan tongkatnya kepada yamaki. bola itu langsung terlempar menuju ke arah yamaki.
booooommmmmmm. bomm........
serangan dahsyat itu berhasil menghancurkan separuh kerajaan.
kita melihat yamaki yang sedang ngos ngosan
hah..
hah...
hah..
yamaki dengan darah yang sedang becucuran itu mencoba bangkit. sungguh tak terduga rupanya serangan dari raja iblis tadi berhasil di hindari.
siapa sangka bahwa yamaki bangkit dari situ setelah berhasil menebas kepala raja iblis. yamaki yang mencoba bangkit itu rupanya sedang berada di atas kepa raja iblis