Akhir-akhir ini ramai istilah quiet quitting di dunia kerja. Apa, sih, pengertian quiet quitting itu? Kalau kita lihat dari segi bahasa, quiet dalam bahasa Inggris artinya adalah “diam” dan quitting artinya “berhenti”. Jika digabungkan, quiet quitting akan membentuk arti “berhenti dengan tenang” atau “diam-diam” berhenti. Kira-kira berhenti yang dimaksud apa, ya?
“Berhenti” yang dimaksud dalam quiet quitting adalah berhenti dari sesuatu yang sedang dikerjakan. Tenang, berhenti dari pekerjaan yang sedang dikerjakan tersebut tidak memintamu untuk keluar atau resign dari tempatmu sekarang bekerja, kok! Lantas, apa maksud sebenarnya dari quiet quitting tersebut? Apa dampak dan manfaatnya bagi diri sendiri? Simak terus, yuk!
Pengertian Quiet Quitting
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa “diam-diam berhenti” atau quiet quitting adalah kegiatan berhenti dari sesuatu yang sedang dikerjakan. Lebih lanjut, maksud dari quiet quitting ini sebenarnya bermakna mengajak para pekerja untuk hanya bekerja pada waktu yang memang sudah ditentukan.
Artinya, pekerja (dalam waktu yang ditentukan) bekerja sesuai dengan yang harus dikerjakan tidak lebih ataupun kurang. Kamu tetap diminta bekerja keras pada jobdesc-mu, hanya saja tidak harus lebih dari yang ditentukan.
Nah, dari sini sudah jelas, ya, bahwa quiet quitting tidak memintamu keluar dari pekerjaan (resign) tetapi hanya bekerja pada sesuatu yang sudah ditentukan (jobdesc). Nantinya, dengan melaksanakan quiet quitting, kamu menjadi punya waktu untuk melakukan aktivitas lain yang sama pentingnya, salah satunya adalah berkumpul dengan keluarga, teman, dll.
Tahukah kamu, istilah ini mulai ramai setelah salah satu akun TikTok dengan username @zaidleppelin berbagi momennya mengenai aktivitas quiet quitting. Menurutnya “work is not your life”. Kamu tidak harus bekerja lebih keras hingga mengorbankan banyak hal yang sama pentingnya. Bekerjalah sesuai semestinya.
Setelah mengetahui pengertian quiet quitting, kamu juga perlu tahu bahwa aktivitas quiet quitting memberikan berbagai manfaat. Simak terus artikel berikut!
Manfaat dari Quiet Quitting
Nah, dari aktivitas quiet quitting ini, banyak manfaat yang bisa didapatkan, loh! Sebelumnya dijelaskan bahwa dengan quiet quitting, waktu yang dimiliki bisa digunakan untuk berkumpul dengan keluarga, teman, dll. Hal tersebut merupakan satu dari sekian manfaat quiet quitting.
1. Tidak Merasa Terlalu Stres
Ketika melakukan pekerjaan, stres bisa dialami oleh banyak orang, apalagi jika harus bekerja hingga lewat dari waktu seharusnya. Pikiranmu sudah tidak fokus dan ingin segera selesai, tapi badanmu masih berkutat dengan pekerjaan yang belum selesai.
Dengan quiet quitting, tentu, kamu bekerja tidak melebihi waktu yang ditentukan, dan perasaan stres yang dirasakan pun jadi tidak berlebih. Bahkan, kamu bisa terhindar dari stres karena memiliki lebih waktu untuk refreshing.
2. Menjadi Lebih Kreatif
Kreativitas bisa muncul ketika bekerja dengan tenang dan fokus, bukan ketika stress. Dengan quiet quitting, kamu menjadi punya ruang untuk berkreativitas pada pekerjaan, sebab kamu sudah mempelajari pekerjaan tersebut dengan baik.
3. Lebih Bertanggung Jawab
Dengan memahami pengertian quiet quitting dengan baik dan melakukannya juga bisa membuatmu menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab pada pekerjaanmu. Karena kamu hanya punya waktu sesuai yang ditentukan, artinya kamu harus lebih fokus menyelesaikan pekerjaanmu dengan baik sesuai waktunya. Dengan ini, kamu pun jadi lebih profesional.
4. Waktu untuk Berisitrahat Lebih Banyak
Tidak dapat dimungkiri bahwa bekerja lebih dari porsinya akan membuat waktu istirahatmu jadi lebih sedikit. Hal ini disebabkan waktu istirahatmu digunakan untuk bekerja. Nah, pengertian quiet quitting akan membuatmu memiliki waktu istirahat lebih banyak, sebab waktu kerja sudah ditentukan.
5. Memiliki Waktu untuk Berkumpul
Salah satu hal yang bisa meredakan stres setelah bekerja adalah dengan bertemu dan berkumpul bersama keluarga, teman, sahabat, dll. Ketika kamu bekerja berlebihan, tentu waktu bekerjamu nantinya hanya ada di hari libur (dengan catatan, kamu tidak memakai hari libur untuk bekerja).
Nah, berbeda ketika kamu menerapkan pengertian quiet quitting, kamu jadi punya lebih banyak waktu untuk berkumpul bersama orang-orang tersayang.
6. Lebih Menghargai Waktu
Dengan memahami pengertian quiet quitting dengan baik lalu menerapkannya pada diri sendiri, kamu akhirnya bisa lebih menghargai pentingnya waktu. Kamu bisa lebih sadar, bahwa terlalu banyak bekerja (secara berlebihan) juga bukan sesuatu yang baik.
Dengan ini, kamu bisa lebih menghargai waktu dan melakukan aktivitas positif bermanfaat lainnya dibanding terus bekerja.
7. Menjadi Seseorang yang Bersyukur dan Berterima Kasih
Manfaat terakhir adalah kamu akhirnya bisa menjadi seseorang yang penuh rasa syukur dan berterima kasih atas hal-hal yang kamu dapatkan. Karena banyak hal yang akan kamu sadari bahwa bekerja keras hingga lupa segalanya bukan sesuatu yang terlalu baik.
Bagaimana? Menurutmu kegiatan quiet quitting ini baik atau tidak setelah tahu berbagai manfaatnya? Atau kamu tetap tim bekerja lebih agar bisa mencapai kejayaan lebih cepat walaupun harus merasakan lelah dan sakit? Semua kembali lagi kepada dirimu.
Itulah penjelasan mengenai pengertian quiet quitting dan manfaat yang akan kamu dapatkan jika kamu menerapkan hal tersebut. Setelah ini, apa kamu tersadar sesuatu bahwa ternyata waktu itu berharga? Bagikan pendapatmu mengenai quiet quitting ini di kolom komentar, yuk!