Terdapat berbagai jenis-jenis website berdasarkan fungsinya. Setiap website yang akan dibuat harus tahu dulu tujuannya untuk apa. Dengan mengetahui tujuannya, pembuatan website menjadi lebih jelas dan orang lain yang berkunjung juga mudah memahami isi dari konten-konten dalam website tersebut.
Ada berbagai jenis website, seperti blog, toko online, website bisnis, website pribadi, website perusahaan, website akademik, portal media, website berita, dll. Tentu, semuanya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, melalui artikel ini kamu bisa memahami apa saja jenis-jenis website agar nantinya website yang kamu buat punya tujuan yang jelas.
Jenis-Jenis Website Berdasarkan Fungsinya Dibuat
Dalam membuat website, konten di dalamnya akan ditentukan berdasarkan fungsi website tersebut dibuat. Nah, berikut 7 jenis-jenis website berdasarkan fungsinya yang perlu kamu tahu agar konten yang kamu buat bisa sesuai dengan tujuan website dibuat.
1. Website Pribadi
Jenis website yang pertama adalah website pribadi. Sesuai dengan namanya, website pribadi berfungsi untuk mengenalkan segala tentangmu di dalam web tersebut. Biasanya konten-konten yang dibuat selalu berkaitan tentang pemilik website itu sendiri. Misalnya, menulis tentang hobi, pekerjaan, diary, curhatan, dan segala yang berkaitan dengan pribadi.
Jika kamu seorang public figure, website pribadi juga berfungsi untuk membangun (branding) image dirimu sebagai seorang figur terkenal. Kamu bisa masukkan segala kegiatanmu, karya-karya, dll. di dalamnya agar orang lebih mengenal siapa dirimu.
Kalau diambil contoh, website miliki Merry Riana adalah salah satu contohnya. Melalui website, ia memberitahukan tentang workshop, seminar, dan informasi lainnya yang berakitan dengan diri dan kegiatannya bersama komunitas.
2. Blog
Jenis-jenis website berdasarkan fungsinya yang kedua adalah blog. Pada awalnya, blog lebih mirip dengan website pribadi. Ia digunakan sebagai media tulis seperti jurnal harian, cerita-cerita pribadi, hingga berbagi ilmu yang dimiliki pemilik website.
Seiring berjalannya waktu, banyak perusahaan besar yang memanfaatkan blog sebagai media untuk content marketing. Blog digunakan sebagai tempat promosi dan branding dari perusahaan mereka.
Melalui blog, orang-orang akan diminta melakukan sesuatu untuk perusahaan tersebut, seperti membaca artikel, membeli sesuatu, mencari tahu tentang perusahaan, berlangganan, hingga mengikuti acara-acara yang mereka selenggarakan.
3. Website Portofolio
Sesuai dengan namanya, jenis-jenis website berdasarkan fungsinya yang ketiga adalah website portofolio. Untuk kamu yang memiliki pengalaman bekerja, tentu tidak asing dengan portofolio. Portofolio merupakan kumpulan hasil pekerjaan yang kamu kerjakan untuk tujuan tertentu, misalnya bukti pengalaman kerja ketika melamar pekerjaan.
Website portofolio akan diisi dengan konten berupa karya-karya seperti karya gambar, design grafis, karya tulis, dan karya-karya lainnya. Bisa juga kamu isi juga dengan hasil projek yang pernah kamu kerjakan sendiri maupun bersama tim.
Nantinya, orang-orang bisa melihat hasil kerjamu itu melalui website portofolio. Ini juga bisa memudahkan HR saat proses rekrutmen ketika ingin melihat portofoliomu.
4. Website Berita
Selanjutnya adalah website berita. Kamu pasti sudah tidak asing dengan jenis website satu ini. Contohnya seperti Kompas, detikcom, IDN Times, BBC News, dll.
Website-website tersebut bertujuan untuk menginformasikan secara aktual seputar peristiwa terbaru yang terjadi di suatu tempat. Dengan website berita, kamu bisa tahu ada informasi apa yang terjadi akhir-akhir ini.
Kamu juga tidak perlu pusing mencari berita seputar tajuk tertentu, sebab website tersebut biasanya sudah mengelompokkan berita sesuai tajuk, seperti berita Nasional, Olahraga, Otomotif, Makanan, Hiburan, Gaya Hidup, dll.
5. Online Shop
Jenis-jenis website berdasarkan fungsinya selanjutnya adalah online shop. Berbelanja secara online sepertinya sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita. Dengan kemudahan yang dimiliki, orang-orang memilih belanja online di website maupun aplikasi. Nah, untuk itulah hadir website toko online.
Kamu sebagai pelaku usaha juga bisa, loh, membuat website toko online. Nantinya, isi website tersebut bisa diisi dengan foto berbagai produk yang kamu jual, hingga akses agar orang lain bisa membelinya.
Kamu bisa mencontoh website Eiger, Uniqlo, H&M, sebagai website toko online.
6. Website Pemerintah
Website pemerintah dibuat sebagai media untuk menyampaikan informasi terkait kinerja suatu lembaga. Bisa diisi dengan program, kebijakan, layanan, dan apapun yang bisa dibagikan ke khalayak umum mengenai lembaga pemerintah tersebut.
Menggunakan domain khusus, misalnya .go.id, orang-orang jadi lebih mudah mengetahui asal dari lembaga tersebut, sebab domain akhir menunjukkan kode negara, misal .id berasal dari Indonesia.
7. Website Pendidikan
Jenis-jenis website berdasarkan fungsinya selanjutnya adalah website pendidikan. Hampir sama dengan website pemerintah, website ini berguna untuk memperkenalkan instansi pendidikan pada calon maupun peserta didik yang sudah terdaftar.
Selain itu, website pendidikan ini berfungsi sebagai media untuk daftar peserta didik baru ketika masanya telah tiba, dan memudahkan para peserta untuk mendaftar ke sekolah tujuan.
Juga, website pendidikan biasanya digunakan sebagai media belajar daring, berbagi ilmu pengetahuan, hingga kabar-kabar seputar sekolah.
Nah, itulah penjelasan mengenai jenis-jenis website berdasarkan fungsinya yang perlu kamu ketahui. Setelah ini, kamu bisa membuat website yang sesuai dengan tujuanmu. Bisa pribadi, toko online, blog, dan lain-lain.
Kira-kira website seperti apa yang akan kamu buat? Atau sudah pernah punya website sendiri sebelumnya? Yuk, share pengalaman dan pendapatmu di kolom komentar dibawah!